Saturday, December 29, 2012
Persahabatan Uang Logam 500 Rupiah
Friday, December 28, 2012
ALFOS ENERGY (Alternative Energy For Angkringan Entrepreneurs)
Lingkungan merupakan tempat dimana manusia tumbuh dan berkembang menjalani kehidupan, lingkungan yang nyaman akan mendorong seseorang untuk tetap berada pada lingkungan tersebut. Berbanding terbalik jika seseorang yang berada pada lingkungan yang tidak nyaman, lingkungan tersebut akan membuat seseorang tidak betah dan ingin cepat meninggalkan lingkungan tempatnya. Didasari dengan kebiasaan manusia yang demikian, pemerintah indonesia melalui kementrian lingkungan hidup menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga lingkungan. Salah satu usaha yang sedang dilakukan pemerintah yaitu dengan menerapkan penanaman seribu pohon pada daerah yang rawan terjadi tanah longsor, banjir dan kekeringan. Program pemerintah ini perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada masyarakat yang latar belakang pendidikannya masih kurang, seperti yang terlihat di kawasan Indonesia bagian timur tepatnya di daerah Beber Pengenjek kecamatan Jonggat kabupaten Lombok tengah, masyarakat di daerah ini menyadari akan pentingnya kesehatan akan tetapi kekompakan untuk menjaga lingkungan masih belum terwujud, masyarakat seperti ini biasanya akan cepat mengerti apabila langsung diberikan penjelasan mengenai bagaimana cara hidup sehat dengan menjaga lingkungan dibandingkan dengan menempel peringatan disekitar mereka yang mayoritas dari masyarakat tidak terlalu memperhatikannya. Dalam makalah ini dilakukan eksperimen dengan menciptakan sebuah energi alternatif yang menjembatani dua level fungsi yaitu selain sebagai energi alternatif bagi usaha warung angkringan juga sebagai sarana menjaga lingkungan nyaman di kalangan para pengunjung warung angkringan yang sedang menikmati hidangan angkringan dan tidak merasa terganggu oleh polusi asap lampu tempel dan arang yang secara umum biasa digunakan oleh para usaha warung angkringan. Angkringan merupakan salah satu tempat yang menjajakan makanan dan selalu dikunjungi oleh sebagian besar masyarakat dari kelas menengah atas hingga bawah. Angkringan sudah menjadi trand mark dibidang industri makanan. Pada umumnya angkringan memiliki ciri khas yaitu berada dipinggir jalan, menggunakan gerobak jalan, tempatnya kecil, terdapat menu makanan rakyat, dan ditemani terangnya sinar cahaya dari lampu tempel dan arang. Namun dengan hasil survei didapatkan bahwasanya penggunaan sistem penerangan dengan bantuan lampu tempel dan arang dapat menggangu kenyamanan pengunjung akibat asap yang ditimbulkan. Cara kerja dari alat ini yaitu dengan memanfaatkan panas matahari pada siang hari dengan bantuan solar cell yang dipasangkan pada atap ankringan yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi listrik dan kemudian disimpan pada batrai sehingga bisa dimanfaatkan pada malam hari sebagai alat untuk mensupply listrik pada warung tersebut. Proses untuk pensupplyan aki akan melalui beberapa proses yaitu dari solar cell akan mengalirkan arus ke rangkaian kontrol yang kemudian diteruskan ke batrai sebagai charging batrai kemudian tegangan dari batrai akan melewati rangkaian inverter berbasis IC CD4047 yang berfungsi mengubah tegangan batrai 12 Volt DC manjadi tegangan Output Inverter 220 Volt AC yang kemudian sudah siap digunakan sebagai pengganti lampu tempel dan arang pada usaha warung angkringan. Ketahanan dari alat ini sekitar tujuh sampai delapan jam, ketahanan dari alat ini sebanding dengan operasi dari warung angkringan yang biasanya membutuhkan penerangan dari jam 17.30 sampai dengan 00.30 dan kemudian akan membutuhkan resupply. Pada proses ini terjadi dual function pada saat pengoperasiannya yaitu pengisian otomatis dan langsung bisa digunakan tampa mematikan alat dengan hasil yang optimal. Kelebihan lain dari alat ini yaitu dengan penggunaan gerobak jalan akan mempermudah para pengusaha angkringan mencari tempat yang strategis untuk mendulang rupiah tampa bergantung pada aliran listrik PLN. Cara untuk melakukan sosialisasi ke tengah usaha warung angkringan yaitu dengan memfokuskan pemberian penjelasan mengenai kelebihan dari alat ini ke beberapa kelompok usaha warung angkringan baik dari manfaat yang diberikan hingga mengetahui secara menyeluruh dari alat ini serta mencoba menawarkannya kepada mereka. Setelah sosialisasi diberikan, diharapkan kedepannya alat ini bisa dimanfaatkan dikalangan usaha warung angkringan mengingat bahaya polusi yang ditimbulkan oleh asap lampu tempel pada warung angkringan. Dengan biaya terjangkau alat ini dapat diterapkan pada usaha warung angkringan sehingga bisa menjadi solusi umum untuk tetap menjaga lingkungan sehat dan mendapatkan hasil yang optimal dari usaha angkringan yang nyaman.
Kata kunci: solar cell, dual function, angkringan, panas matahari, energi alternatif
Interpreneurship dan Technopreneurship
Perkembangan teknologi mempunyai pengaruh besar diberbagai bidang dengan munculnya akses internet membuat masyarakat khususnya indonesia semakin dimanjakan dengan keadaan yang sebelumnya, seperti halnya seorang pedagang sayur yang biasanya menjajakan sayurannya di tengah pasar atau bahkan berkeliling untuk mendapatkan pembeli, setelah mendapatkan modal dan link yang lumayan pedagang sayur mencoba membuka usaha yang lebih besar misalnya distribusi sayur antar pulau sehingga dibutuhkan banyak kariawan yang bekerja untuk kelancaran usahanya, sehingga hasilnyapun dibagi kepada kariawan-kariawannya. Kini dengan berkembangnya teknologi dibidang IT yang biasa disebut dengan internet pedagang sayur tidak lagi bersusah payah menjajakan sayurannya ditengah pasar atau berkeliling untuk mendapatkan pembeli, hanya dibutuhkan beberapa keahlian diantaranya dalam mencari mitra kerja atau link yang bisa diajak kerjasama untuk bisa mengembangkan perdagangan melalui internet atau biasa sebut dengan perdagangan online. Perdagangan sayur sebelum memanfaatkan teknologi internet dinamakan interpreneurship dan perdagangan sayur setelah memanfaatkan teknologi internet dinamakan dengan Technopreneurship.
Istilah technopreneurship tergabung dari dua kata yaitu technologi dan interpreneurship yang bisa diartikan sebagai seorang interpreneurship yang memanfaatkan media elektronik khususnya internet sebagai media perantara yang menghubungkan usahanya dengan usaha orang lain, dan menghubungkan owner/pemilik usaha dengan dengan kariawan sehingga pekerjaan bisa dilakukan secara efisien dan dapat dilakukan selama ada akses internet.
Perkembangan dunia industri dan perdagangan semakin meningkat dari tahun ketahun terlihat dari persaingan dilapangan antar industri, menurut tingkat perkembangannya dari tatanan global hingga tatanan rumah tangga, ekonomi merupakan sektor yang sangat penting dalam menunjang keberlangsungan hidup individu di dalamnya. Oleh karena itu, upaya pengembangan perekonomian, yang bertujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, selalu menjadi fokus dalam perencanaan ke depan setiap unit masyarakat dari struktur hierarki terendah hingga yang tertinggi. Secara konseptual, pengembangan perekonomian selalu berkaitan erat dengan ekonomi makro dan keberlakuan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara. Akan tetapi, pengembangan perekonomian dalam skala nyata pada umumnya berkisar pada ekonomi mikro: sektor informal, industri kecil-menengah, koperasi, dan usaha distribusi. Sektor-sektor tersebut selalu berkorelasi dengan sebuah karakter individual dan komunitas yang secara langsung diperlukan oleh subjek pengembang usaha tersebut, entrepreneurship.akan tetapi dilihat dari sisi lain, kehidupan masyarakat juga memerlukan sebuah instrumen yang dapat memudahkan setiap aktivitasnya. Rekayasa instrumen-instrumen tersebut, yang juga dipergunakan dalam mengeksplorasi sumber daya kebutuhan manusia, membutuhkan suatu pembaharuan dan fleksibilitas agar mampu mengimbangi perubahan keadaan yang begitu cepat. Oleh karena itu, penerapan sains dan pengetahuan sebagai sebuah teknologi nyata merupakan sebuah keniscayaan yang konsekuensional.
1. Teknologi sebagai Alat
Secara sederhana, teknologi merupakan aplikasi langsung dari ilmu pengetahuan yang kita miliki. Tujuan perekayasaan teknologi ini adalah sebuah alat untuk memudahkan kerja manusia dalam memenuhi kebutuhannya.Di era modern, pengembangan teknologi akan sangat berpengaruh terhadap daya saing suatu negara dalam kompetisi global. Inovasi teknologi yang kontinu dan tepat guna membutuhkan sebuah penguasaan kompetensi serta otoritas ilmiah dalam implementasi teknologi tersebut. Untuk itulah, diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni sebagai ahli-praktisi dalam masing-masing bidang keilmuan dan aplikasinya. Di sinilah peran universitas dan institusi pendidikan tingkat tinggi. Universitas dan/atau instusi pendidikan lain memiliki peran dalam menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki kepahaman ilmiah dan penguasaan teknis dalam rekayasa teknologi tersebut. Proses pembentukan kompetensi ini harus ditempuh melalui proses pendidikan yang paripurna. Pihak universitas yang bertanggung jawab dalam tatanan kurikuler harus dapat meramu sebuah hidangan kurikulum pendidikan yang lezat dan bergizi. Disamping itu, organisasi kemahasiswaan yang bergerak pada zona co-kurikuler dan ekstrakurikuler juga perlu memberikan dukungan pengembangan untuk dapat menghasilkan profil mahasiswa yang memiliki kapabilitas yang tinggi (high-capable) dalam bidangnya masing-masing
2. Enterpreneurship sebagai Kebutuhan
Kewirausahaan, dalam konteks apapun, selalu berdampingan erat dengan karakter entrepreneurship. Pengembangan usaha yang mandiri membutuhkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang juga mumpuni. Entrepreneurship adalah sebuah karakter kombinatif yang merupakan fusi antara sikap kompetitif, visioner, kejujuran, pelayanan, pemberdayaan, pantang menyerah, dan kemandirian. Karakter ini bersatu dan menjadi kebutuhan langsung dalam proses wirausaha. Secara sederhana, entrepreneurship memiliki ciri-ciri swadaya usaha serta mengandung komponen manajemen pemasaran, produksi, dan finansial.Entrepreneurship tidak hanya berkaitan dengan pengembangan unit usaha. Dalam bukunya ”Innovation and Entrepreneurship”, Peter F. Drucker menyebutkan bahwa entrepreneur bukan hanya seseorang yang membangun unit bisnis pribadi yang kecil dan baru. Menjadi pegawai korporasi pun kita tetap bisa memiliki jiwa entrepreneurial. Karena, menurut Drucker, entrepreneurship adalah the practice of consistently converting good ideas into profitable commercial ventures. Jadi, inti dari entrepreneurship adalah konsistensi usaha (consistent work), inovasi ide (innovative idea), dan hasil yang menguntungkan (profitable output).
Di era persaingan global yang sangat ketat, inovasi usaha harus diiringi dengan berbagai macam rekayasa teknologi agar dapat melipatgandakan performa dari usaha tersebut. Pemanfaatan teknologi mutakhir tepat guna dalam pengembangan usaha yang berdasarkan pada jiwa entrepreneur yang mapan akan dapat mengoptimalkan proses sekaligus hasil dari unit usaha yang dikembangkan. Inilah yang disebut technopreneurship: sebuah kolaborasi antara penerapan teknologi sebagai instrumen serta jiwa usaha mandiri sebagai kebutuhan. Technopreneurship adalah suatu karakter integral antara kompetensi penerapan teknologi serta spirit membangun usaha. Dari sini, tumbuhlah unit usaha yang teknologis: unit usaha yang memanfaatkan teknologi aplikatif dalam proses inovasi, produksi, marketisasi, dan lain sebagainya.
Menanamkan jiwa entrepreneurship bukan perkara yang mudah, karena ini berhubungan dengan dua hal kompleks yang perlu ditanamkan, yakni kesadaran teknologi, dan semangat entrepreneurship. Dua hal ini memiliki karakteristik yang spesifik dalam masing-masing pengembangannya. Oleh karena itu, untuk membentuk ketiga hal tersebut, penulis membaginya menjadi tiga tahapan:
a. Teknologi
Seperti yang dijelaskan di awal, teknologi memiliki kebutuhan yang erat dalam penguasaan keilmuan dan penerapannya. Proses ini diperlukan untuk mendapatkan otoritas teknologi yang diakui eksistensinya. Penyaluran keilmuan serta teknis rekayasa ini didapatkan melalui proses pendidikan di universitas. Proses pendidikan hingga memiliki kompetensi yang mumpuni inilah yang disebut authorization. Setelah memiliki kompetensi yang memadai, ilmu dan berbagai macam teori harus bisa dimanfaatkan, baik secara luas maupun sempit. Pemanfaatan ini tidak harus menghasilkan produk nyata, namun dapat berupa konsep dan ide pengembangan dari teori tersebut. Proses ini disebut utilization.
Berdasarkan sifatnya yang aplikatif, untuk dapat menjadi teknologi, ilmu-ilmu yang dipelajari harus dapat diimplementasikan. Implementasi ini berupa karya nyata yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam usaha keseharian manusia. Proses rekayasa teknologi menjadi produk yang bisa dimanfaatkan secara langsung merupakan tujuan akhir dari pengaplikasian sains dan keilmuan. Tahap ini disebut implementation. Lalu, teknologi yang telah dihasilkan harus dapat dikolaborasikan dengan kebutuhan yang ada, agar tepat guna dan bermanfaat secara luas sekaligus spesifik. Proses ini disebut collaboration
b. Entrepreneurship
Untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship diperlukan beberapa tahapan, antara lain internalization, paradigm alteration, spirit initiation, dan competition. Internalization adalah tahapan penanaman jiwa entrepreneurship melalui konstruksi pengetahuan tentang jiwa entrepreneurial serta medan dalam usaha. Tahap ini berkutat pada teori tentang kewirausahaan dan pengenalan tentang urgensinya. Setelah itu, paradigm alteration, yang berarti perubahan paradigma umum. Pola pikir pragmatis dan instan harus diubah dengan memberikan pemahaman bahwa unit usaha riil sangat diperlukan untuk menstimulus perkembangan perekonomian negara, dan jiwa entrepreneurship berperan penting dalam membangun usaha tersebut. Di tahap ini diberikan sebuah pandangan tentang keuntungan usaha bagi individu maupun masyarakat.
Setelah pengetahuan telah terinternalisasi dan paradigma segar telah terbentuk, diperlukan sebuah inisiasi semangat untuk mengkatalisasi gerakan pembangunan unit usaha tersebut. Inisiasi ini dengan memberikan bantuan berupa modal awal yang disertai monitoring selanjutnya. Lalu, perlu digelar sebuah medan kompetisi untuk dapat mengembangkan usaha tersebut dengan baik.
c. Technopreneurship
Setelah memiliki kompetensi teknologi dan jiwa entrepreneurship, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah mengintegrasikannya. Teknologi yang telah dimiliki kita kreasikan dan inovasikan untuk menyokong pengembangan unit usaha. Hal ini dapat dilakukan secara nyata dalam proses produksi (contoh: Microsoft), marketing (contoh: e-Bay), accounting, dan lain sebagainya. Kreativitas dan pemanfaatan teknologi dengan tepat adalah hal utama dalam mengembangkan jiwa technopreneurship
3. Contoh Pengaplikasian Tecnopreneurship
Seperti yang kita ketahui belakangan ini sangat banyak sekali Tecnopreneurship yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya seorang yang sedang menawarkan produk atau jasa di dunia maya, sangat banyak sekali yang meminati barang yang dipublikasi tersebut akan tetapi hanya orang yang mengerti mengenai Tecnopreneurship sajalah yang dengan mudah bisa mendapatkan barang tersebut dengan cepat, dibutuhkan suatu keahlian dalam melakukan transaksi di dalam dunia maya jangan sampai tertipu dengan publikasi yang menggiurkan sehingga bukannya barang yang didapatkan melainkan kerugian yang kita dapatkan, contoh dari pengaplikasian Tecnopreneurship ini antara lain :
1. Facebook
2. Berniaga.com
3. Tokobagus.com
4. Kaskus.org
5. Dll
Media Tecnopreneurship diatas merupakan media yang sedang tenar pada saat sekarang ini akan tetapi dari media diatas mempunya kekurangan dan kelebihan dalam prosesnya yaitu antara lain.
a. Kelebihan
1. Mempermudah informasi
2. Sangat mudah digunakan
3. Tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga dan biaya
4. Mendapatkan informasi yang up to date
5. Mempermudah transaksi
b. Kekurangan
1. Sering terjadi kecurangan
2. Kesusahan dalam mencari link
Dari kelebihan dan kekurangan media ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosesnya yaitu yang pertama, ketelitian dalam memilih rekan kerja kita baik dari segi barang ataupun orangnya, sebaiknya pada transasi pertama melakukan tatap muka terlebih dahulu atau kalo memang sudah mempunyai hubungan yang terjalin ata hubungan keluarga atau teman langsung saja untuk melakukan transaksi terhadap barang yang kita usahakan. Yang kedua yaitu brang yang kita order/pesan diteliti terlebih dahulu jangan sampai barang yang kita terima sudah tidak baik dan ada gamgguan. Oleh sebab itu Kemajuan zaman sangat menuntut untuk kita imbangkan demi mendapatkan hasil dari keinginan yang kita inginkan.
PTK di Jepang
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan PDB nominal sekitar AS $4,5 triliun. dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik Rakyat Cina dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan. Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa. Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang. Teknologi Teknologi pendidikan di jepang sangat berkembang pesat, terutama di teknologi telekomunikasi. Jepang telah mendominasi peralatan telekomunikasi di seputaran asia pada tahun 2000-an, yang pada tahun belakangan ini dunia telekomunikasi jepang tersaingi oleh cina, jepang merupakan daerah yang mempunyai pemuda yang sagat bersemangat dalam melakukan sesuatu apapun, terbukti dari zaman kaisar meiji pemuda jepang telah merintis kependidikan mereka yang mencontoh atau mengkiblati dunia Inggris dan Amerika, dari sejak zaman tersebut pemuda jepang di kenal dengan 3 sebutan, Lihat, Amati dan Modifikasi. Dikarenakan setelah para pemuda-pemuda jepang yang dikirim untuk belajar keluar wilayahnya mereka membawa perubahan besar untuk daerahnya. SDA Jepang salah satu wilayah wisata untuk para wisatawan pendidikan maupun yang suka akan musim-musim yang extrim dikarenakan dijepang terkenal dengan musimnya, dikarenakan disetiap pergantian musim kemarau wilayah di jepang dipenuhi dengan guguran bunga yang membuat pemandangan di jepang semakin menarik untuk dikunjungi. Kondisi seperti ini biasanya dimanfaat oleh para pendidik untuk membawa peserta didiknya belajar sambil menikmati indahnya alam disekeliling mereka. Dan ini salah satu trik tips belajar yang patut untuk di contoh. SDM Seperti negara atau wilayah-wilayah laen jepang juga mengalami keadaan yang sama yaitu kepadatan penduduk pada daerah ibu kotanya, akan tetapi yang membedakan antara jepang dengan wilayah laen yaitu budaya antri yang sangat dipegang teguh oleh masyarakatnya, dan dari sikep ini dapat kita simpulkan bahwa masyarakat jepang sangat mementingkan sesama dan tidak memikirkan dirinya sendiri.
Referensi :
- http://indosdm.com/
Manajemen Kunci Kesuksesan Teknologi Otomotif
Menejemen bukanlah kata yang asing bagi setiap orang, tetapi mungkin banyak dari kita yang salah mengartikan istilah “Manajemen”. Jika mendengar istilah “manajemen”, mungkin pikiran kita langsung mengarah ke Fakultas Ekonomi, atau mungkin membayangkan perusahaan besar ? Tidak banyak dari kita yang berpikir bahwa pengertian manajemen sangatlah sederhana seperti yang disampaikan Muhamad Ali KAPRODI Jurusan Elektro D3 sekaligus Dosen Manajemen Industri Universitas Negeri Yogyakarta “ Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni yang diperlukan dan diimplementasikan bagi semua organisasi dalam mencapai tujuannya. Bahkan manajemen sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas kesehariannya agar tujuannya dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara yang efektif dan efisien.”.1 Dalam penerapannya dibutuhkan suatu ilmu dan seni dalam mencapai tujuannya ! seni disini dapat diartikan sebagai bumbu racik jika diibaratkan pada usaha makanan sebagai pembeda cita rasa antara usaha yang satu dengan yang lainnya, dibutuhkan bumbu racik yang khas untuk memikat pelanggan atau relasi dalam proses berwirausaha, begitu pula halnya dalam suatu Industri, bumbu racik sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan produksinya sehingga hasil produksi bisa memikat mata pelanggan untuk memilikinya.Seperti halnya dalam dunia industri otomotif hampir disetiap tahun mengeluarkan teknologi-teknologi yang mutahir di dunia otomotif sehingga terjadi persaingan semakin yang hebat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Misalnya kita lihat contoh dari PT Honda Prospect Motor (HPM) Baru-baru ini meresmikan pembangunan pabrik kedua di Karawang, Jawa Barat. Dengan menggelontorkan investasi sebesar Rp. 3,1 triliun, pembangunan pabrik ini dinilai sebagai bentuk bukti nyata dalam pengembangan industri di Tanah Air, Dengan dibangunnya pabrik ini, Honda meningkatkan kapasitas produksinya dari 60 ribu unit menjadi 180 ribu unit per tahun.
Selain itu Honda juga menargetkan untuk meningkatkan penjualan hingga 210 ribu unit pada 2015 mendatang, Peningkatan produksi pabrik akan signifikan, hal ini menggembirakan karena persaingan industri meningkat. Ini menimbulkan optimisme bahwa indonesia dapat menjadi pemimpin pasar di ASEAN kata Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dalam sambutannya di acara Ground Breaking Ceremony 2nd Factory Honda di Karawang, Senin (4/6/2012, okezone.com). Dunia pasar otomotif masih terbuka lebar kepada para kaula muda negeri yang ingin mengembangkan kemampuan wirausahanya terutama kepada mereka yang hobi dibidang modifikasi kendaraan, modifikasi secara tidak langsung merupakan satu bentuk penolakan terhadap design industri yang sudah dipatenkan bentuknya akan tetapi ini tidak disalahkan, sebenarnya ini menggambarkan kreatifitas anak bangsa yang tanpa disadari melahirkan suatu rancangan yang bisa memberikan nilai jual serta kenyamanan berkendara kepada penggunanya. Dengan mengetahui konsep manajemen dan peluang usaha sebenarnya ini bisa menjadi peluang pasar dunia yang bisa membawa nama negeri di kancah internasional akan tetapi dengan keterbatasan kemampuan, akhirnya usaha ini cukup dinikmati oleh masyarakat lokal disekitar yang terbentuk dalam club mobil atau motor yang sebenarnya bertujuan memperkenalkan karya anak negeri yang tidak kalah dengan industri otomotif dunia. Didukung dengan sumber daya yang memadai indonesia sebenarnya mempunyai peluang besar untuk menciptakan sendiri indutri-industri besar khususnya industri otomotif, dengan persediaan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat bersahabat indonesia mampu untuk bangkit dan bersaing ditengah arus globalisasi dunia saat ini, diberbagai penjuru negeri dari sabang sampai merauke, sebenarnya beberapa tambang-tambang terbesar dunia ada di indonesia diantaranya “Tambang emas terbesar pertama dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia, meskipun namanya Grasberg, tambang ini terletak di Indonesia, tepatnya di sebelah Puncak Jaya di Papua. Karyawannya berjumlah 19.500 orang dan dimiliki oleh Freeport-McMoran dari Amerika Serikat. Tahun 2006, tambang ini berhasil memproduksi 610,800 t tembaga, 58,474,392 gemas, dan 174.458.971 g perak”.2 Berita yang cukup mencengangkan bukan ? akan tetapi ada sedikit yang masih mengganjal dari berita tersebut yaitu terkait dengan pemiliknya yang masih berasal dari negara luar. Ini merupakan suatu permasalahan di dalam negeri yang merupakan pekerjaan rumah bagi kaula muda untuk segera berbenah mengambil alih industri-industri tersebut sehingga indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya, masih teringat dengan sosok presiden pertama yang mampu menggerakkan para pahlawan bangsa sehingga bisa membebaskan negeri ini dari tangan penjajah seperti dikutip dari pidatonya “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka”.3 kutipan pidato ini sebenarnya memberikan semangat kepada kaula muda untuk tidak mudah menyerah dalam menjalankan kewajiban sebagai anak bangsa untuk mampu memperbaiki peradabannya, disinilah pentingnya peran manajemen yaitu sebagai sarana yang bisa membantu untuk mengatur diri mulai dari cara pandang, pemikiran dan kehidupan sampai dengan masyarakat disekitar sehingga kita bisa menjadi salah satu dari agen perubahan yang bisa membawa negeri ini menjadi lenih baik dan bisa bersaing ditengah arus globalisasi dunia. Dalam sejarah industri mobil pertama yang yang masuk di indonesia Benz Phaeton dari Jerman, yang dipesan oleh Sultan Solo pada tahun 1894 dan dipasok oleh John C. Potter yang merupakan pedagang mobil pertama di Indonesia (Herbawati, 2003). Sejak itu berdatangan satu per satu mobil dari Eropa dan Amerika ke Indonesia. Baru pada tahun 1938 bisnis mobil di tanah air dikendalikan putra daerah, yaitu oleh RP Soenaryo Gondokoesoemo yang menjadi agen General Motors di Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Hasjim Ning (1950-an), William Suryadjaya, Syarnoebi Said dan Soebronto Laras di era 1960-an, 1970-an, dan 1980-an. Bisnis mobil saat itu didominasi AS melalui General Motor dengan produk andalannya Chevrolet. Tahun 1950-60an pasar mobil di Indonesia mulai dimasuki produk Jepang.
Pada saat itu industri otomotif dalam negeri masih simpang siur, khususnya ketika tahun 1999 dilakukan deregulasi impor kendaraan utuh (Completely Built Up/CBU) sebagai program baru dalam rangka pengembangan kesepakatan tingkat internasional seperti APEC, AICO, dan AFTA (Anonymous, 2005), ini merupakan langkah awal industri otomotif indonesia melakukan transaksi nasional, namun akibat tingginya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan bea masuk yang cukup tinggi menjadi peluang bagi industri ototmotif dalam negeri untuk menjadi produsen mobil. Seiring dengan berkembangnya industri otomotif dalam negeri memberikan dampak positif yang cukup baik dari tahun ke tahunnya dari data yang didapat dari (Gaikindo, 2007) “Selama duabelas tahun terakhir, rata-rata penjualan mobil di Indonesia adalah 321.543 unit/tahun. Penjualan terendah terjadi di tahun 1998 saat terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan penjualan turun sekitar 500% dibanding tahun 1997. Recovery penjualan mobil mulai kembali tahun 2000, ditandai peningkatan penjualan hingga 68% dibanding tahun 1999. Penjualan tertinggi (absolute) terjadi di tahun 2005. Tahun 2006 kembali terjadi penurunan penjualan (hingga 67%) akibat kenaikan bahan bakar minyak pada Oktober 2005. Jumlah penjualan mobil di Indonesia pada periode tahun 1995-2006”.4 Dari paparan diatas dapat kita simpulkan bahwa manajemen merupakan kunci kesuksesan dalam mengembangkan teknologi otomotif ditengah arus globalisasi dunia melalui semangat berwirausaha. Untuk itu marilah kita wujudkan kemandirian ekonomi untuk mengembangkan teknologi otomotif sehingga fitrah teknologi otomotif sebagai penyemangat berwirausaha dapat direalisasikan. Bravo teknologi otomotif !
Referensi :
- Media industri, 2008, strategi memperkuat industri baja nasional.
- Muhamad Ali, ST, MT, Manajemn dan Organisasi, (http://muhal.wordpress.com). [11 juni 2012]
- Anonim. 2010, tambang emas terbesar di dunia http://angkatigabelas.blogspot.com/2012/03/tambang-emas-terbesar-di-dunia-ada-di.html [28 oktober 2012]
- Anonim. 2003. Persaingan Industri Otomotif Makin Ketat, Indonesia Sebaiknya Fokus ke Sepeda Motor. Kompas, Kamis 18 September 2003, diunduh dari www.kompas.com [28 oktober 2012]
Sumpah Pemuda
Sumpah ? Banyak pendapat mengenai arti dari kata tersebut, Sumpah pemuda merupakan bukti nyata bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928, bangsa indonesia dilahirkan, oleh sebab itu pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari jadi sumpah pemuda dan lahirnya bangsa indonesia, proses lahirnya bangsa indonesia ini banyak menemui lika-liku yang diplopori oleh para pejuang bangsa, ratusan tahun ditindas oleh sekutu dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ini yang kemudian menggerakkan hati para pemuda bangsa yang saat itu membulatkan tekad memperjuangkan harkat dan martabat masyarakat indonesia, tekat inilah yang kemudian menjadikan mesin penggerak didalam kelompok pemuda ini hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa indonesia berhasil merebut kemerdekaannya, tepatnya 17 tahun kemudian setelah para pemuda bangsa membulatkan tekat untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa. Akan tetapi dibalik perjuangan para pemuda banyak terkemas tragedi-tragedi penting yang bisa menjadi pelajaran kepada kita masyarakat indonesia umumnya dan para pejuang DPR pada khususnya pada saat sekarang ini. Pada saat perumusan sumpah pemuda yang dipelopori oleh Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr.Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah (atau istilah yang kita kenal sekarang dengan sebutan ketua panitia) berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah pemuda tersebut awalnya dibacakan oleh Sugondo dan kemudian dipaparkan dengan panjang lebar oleh Moehammad Yamin. Dengan keyakinan dan tekad yang kuat pula Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Lahirnya Sumpah Pemuda melalui beberapa kali pertemuan rapat yang membahas faktor-foktor yang bisa mempersatukan bangsa, berikut beberapa rapat dari serangkaian rapat yang dianggap menghasilkan poin-poin penting bagi lahirnya sumpah pemuda, Rapat perdana dari perancangan sumpah pemuda ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond tepatnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.
Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Sedang rapat kedua dari perumusan Sumpah Pemuda ini berlangsung di Gedung Oost Java Bioscoop yang sekarng menjadi Gedung Keramat 106 Jakarta yang membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Rapat terakhir yang dianggap menghasilkan poin penting bertempat di Gedung Indonesisch Huis Kramat Pada rapat ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Dari rapat-rapat inilah akhirnya sumpah pemuda hadir ditengah-tengah kita untuk mempersatukan nusa, bangsa dan bahasa yaitu indonesia. Berkut hasil dari sumpah pemuda beserta mkna dan kandungannya : • Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. • Kedoea, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. • Ketiga, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Demikian pernyataan isi "Sumpah Pemuda" sebelum menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan, dimana sejarah mencatat bahwa perubahan negeri ini banyak dipengaruhi oleh pemuda. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya. Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan. Dengan satu tujuan mencapai cita‐cita negara Indonesia yang berdaulat. Berbagai peristiwa mewarnai perjuangan mereka dan rela berkorban hanya untuk mengedepankan persatuan, kesatuan, dan tujujan kemerdekaan. Pada saat itu, orang berbicara tentang pentingnya kesatuan, karena melihat kondisi kehidupan masyarakat terpecah‐pecah oleh kolonialisme Belanda. Ketika akhirnya tebentuk negara Indonesia pada tahun 1945, dan pada masa pembentukan itu Indonesia mengalami krisis kesatuan dan kebangsaan. Era yang dalam bentangan sejarah disebut masa demokrasi‐liberal, yang ditandai dengan berbagai pemberontakan daerah dan mengakar kuatnya partai politik. Masa‐masa yang dilalui dari era demokrasi terpimpin, orde baru, hingga reformasi. Rentang waktu sejarah perjalanan bangsa indonesia sudah cukup panjang. Dan kini, kita sebagai generasi penerus perlu merenungi kembali makna sumpah pemuda dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Tapi apakah ikatan kita sebagai sebuah bangsa sudah kuat dan kokoh. Ini perlu jadi renungan para tokoh bangsa. Ketika tanah air ini aman‐aman saja, apakah semangat nasional jadi luntur, semangat kebangsaan ikut memudar ? Pada kenyataanya, banyak kaum muda saat ini yang mencoreng dirinya sendiri sebagai generasi penerus bangsa sebagai sosok yang tidak berguna dengan pergaulan yang dilarang dalam agama dan hukum, seperti pecandu narkoba, dan bertindak semaunya tanpa berfikir rasional. Banyak alasan yang mereka kemukakan sebagai pembelaan diri, tetapi sebagai kaum pemuda yang menjadi harapan bangsa harus selalu melihat kedepan dengan segala kemampuanya berusaha dengan sebaik mungkin dan menjadi kebanggaan baik didalam keluarga atau masyarakat, juga mengabdi kepada agama dan bangsa. Demokrasi yang kita jalani sekarang bisa memberikan berbagai dampak positif dan negatif, apabila tak diikuti dengan kesadaran semangat kebangsaan yang tinggi, tentu saja demokratisasi tidak membuat kita terpecah. Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembali dalam jiwa kaum muda sekarang. Masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Dalam sejarah bangsa manapun di dunia, kaum muda tetap menduduki posisi penting pada setiap perubahan.
Sumpah Pemuda berkumandang, gelora dan semangat kaum muda dituntut di masa sekarang, dengan tujuan memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan mensejaterakan rakyat Indonesia. Bangkit dan Berjuanglah Pemuda Pemudi Indonesia Saat ini kita bisa merasakan kebebasan bernegara sesuai dengan aturan undang-undang negara yang berlaku, bukan aturan yang dibuat sekutu ! Perayaan lahirnya sumpah pemuda menuai banyak versi baru dari tahun ke tahunnya seperti yang diberitakan tidak lama ini di koran harian baru DIY-JATENG tribun jogja “ Lembaga independen yang bergerak di bidang seni dan komunitas, Hysteria, yang berulang tahun ke-8 mengadakan berbagai acara pada 21-28 Oktober di beberapa lokasi. Acara itu bertajuk ”Ngumpulke 28 Balung Pisah” (Mengumpulkan 28 Tulang Belulang yang berserakan). Pegiat Hysteria Ahmad Khairudin mengatakan, pemilihan angka 28 sebagai angka yg merujuk pada lahirnya sumpah pemuda. Sebagaimana diketahui, gagasan sumpah pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 dalam Kongres Pemuda kedua hasil inisiasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.” (jogja.tribunnews.com). Perayaan hari lahirnya sumpah pemuda sering kali dipadukan dengan budaya dimana perayaan tersebut dirayakan, seperti di ibu kota perayaan hari sumpah pemuda yang jatuh pada hari libur Minggu 28 Oktober 2012 semakin memeriahkan acara yang menampilkan Kirab budaya diikuti oleh 10.200 peserta yang sengaja digelar untuk memperingati hari sumpah pemuda. Kirab menampilkan kebudayaan dari berbagai daerah baik tradisional maupun kontemporer (http://foto.detik.com). “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961), seuntai kata yang mengisyaratkan kepada generasi penerus bangsa dijaman setelahnya untuk sejenak melihat kebelakang mengenai pengorbanan para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan segenap kehidupannya untuk kebebasan anak cucu setelahnya untuk sekali-kali tidak menjumpai zaman seperti yang dijumpainya, dengan tekad yang kuat dan persatuan yang kokoh para pejuang bangsa melangkahkan kakinya menuju medan perang tanpa tau setelah itu akan terjadi apa dengan kehidupannya, hidup dan mati sudah menjadi pilihan dalam medan tersebut, sebuah pengorbanan yang sulit untuk kita jumpai pada masa orde baru sekarang ini berbagai tauran antar antar masyarakat bahkan antar pelajar sangat sering terjadi, pelajar yang sebenarnya menjadi bibit unggul yang diharapkan menjadi tulang punggung bangsa dewasa ini malah berperan sebaliknya menjadi pencoreng nama bangsa dimata dunia, hampir disetiap tahunnya media massa mempublikasikan kekerasan yang terjadi diindonesia yang tidak lain memberitakan tentang perkelahian antar saudara sendiri, seperti yang terlihat beberapa bulan yang lalu dibidang olahraga, sering sekali Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diancam oleh FIFA karna sering kali disetiap laga pertandingan besar terjadi kericuhan antar suporter yang membela klub masing-masing, disini sudah sangat jelas sekali terlihat individualisme dari masyarakat indonesia, dimana rasa nasionalisme pemuda saat ini ? bukan hanya itu persoalan lebih besar lagi timbul dari protector-protector bangsa yang sebenarnya bertugas mengayomi dan memberikan panutan yang baik bagi masyarakat sehingga bangsa ini lebih maju lagi, akan tetapi mereka mencoreng mukanya sendiri dengan banyak kecurangan yang terjadi sehingga tidak kemajuan yang didapatkan oleh negara ini akan tetapi keterpurukan, sekali lagi dimana penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang suda memperjuangkan negeri ini ? merupakan persoalan berat yang diemban oleh negara ini untuk membebaskan diri dari banyak kecurangan yang terjadi. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno), kata ini merupakan kunci jawaban dari persoalan yang terjadi ditengah lika-liku yang terjadi di negara ini, dari pidato bung karno diatas yang mengatakan “berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” melambangkan bagaimana seorang pemuda pada saat ini bersemangat untuk bisa memegang dunia membawa nama bangsa dan bisa memberikan pengaruh besar terhadap dunia, pertanyaan terlontar sekali lagi dari setiap kita yang sadar akan pengorbanan pahlawan bangsa, apakah pemuda sekarang bisa disamakan dengan pemuda-pemuda bangsa yang dulu membebaskan kita dari sekutu ? Kembali ke dalam diri masing-masing pemuda yang mempunyai suara hati untuk membangun bangsa, karna disetiap pemuda jikalau mengetahui sesuatu yang luar biasa tersembunyi dari dalam dirinya akan segera mencari tau apakah itu ! Oleh karna pentingnya mengetahui pengorbanan pahlawan bangsa yang melahirkan salah satunya yaitu lahirnya sempah pemuda maka disetiap instansi mulai dari tingkat SD, SMP, SMA sampai dengan perguruan tinggi memberikan pembelajaran mengenai hal tersebut bertujuan supaya generasi bangsa bisa sadar dari manakah kebebasan yang dirasakan sekarang ini. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa peran sejarah sangatlah baik sebagai rujukan semangat kita para pemuda bangsa untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, tidak hanya menjadi mata pelajaran atau mata kuliah pelengkap akan tetapi dibalik itu kita bisa mendapatkan pencerahan mengenai semngat bersosialisasi kepada sesama sehingga bangsa indonesia bisa menjadi bangsa yang disegani oleh bangsa-bangsa lain seperti pertama lahirnya dulu.
Referensi :
- Bulletin, 2008. “Sumpah Pemuda dan Kebangsaan Kita”, Bulletin tFC.
- Yon noroyono, 2012.”Berbudaya satu, Budaya Indonesia”
- Rusli Kustiaman Iskandar, SH., MH, 2003. “Menuju Demokratisasi Pemilihan Presiden”